Foto: Dok. Prib, Mas W/KM |
Oleh: Mas Wi
OPINI, KABARMAPEGAA.Com – Tuntutlah ilmu dari buaian sang bunda sampai meninggal dunia. Belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar, keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain, bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Kita tidak dapat memilih yang satunya maupun yang saling melengkapi. Kita tidak dapat memilih yang satunya maupun meninggalkan lainnya, keduanya harus kita miliki dan rasakan.
Banyak belajar jadi lebih bijaksana, menerima kehidupan jadi lebih kokoh dan dikuatkan. Tinggal bagaimana kita menentukan pilihannya, karena hidup adalah pilihan.Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tambrauw Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kemampuan kapasitas rekan-rekannya melalui Rumah Belajar “Samu Wuon”. Tujuan agar kita bisa belajar bersama-sama saling berbagi apa yang kita miliki kepada sesama kita. Semua ini kita wacanakan dengan tujuan unutk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara khusus Pelajar dan Mahasiswa Tambrauw untuk lebih matang dan mempersiapkan diri serta mampu mengatasi persolasan-persoalan yang terjadi di bumi papua secara khusus terjadi di bumi Papua secara khusus daerah kelahiran Kabupaten Tambrauw.
Persoalan yang sampai saat ini dapat dipandang lemah adalah persoalan pendidikan. Berbicara masalah pendidikan, kita semua pasti tahu betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia. Tentu saja pendidikan, kemampuan wawasan, dan pengetahuanlah yang kita butuhkan saat ini.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Daud Josef tentang pendidikan pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina kehidupan yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Dalam pernyataan ini kita dapat simpulkan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan Manusia.Untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa maka Ikatan Pelajar Mahasiswa Tambrauw berupaya menyediakan (Samu Wuon) sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan kapasitas Pelajar dan Mahasisiwa secara putra-putri Kabupaten Tambrauw yang selama ini menkonsumsi ilmu pengetahuan dari Kampus atau sekolah yang telah menjadi kebutuhan primer dari setiap diri mereka.
Namun, selama ini kita tidak menyadari bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya melalui dunia kampus tetapi banyak hal dan banyak cara yang bisa dapat meningkatkan kapasitas kemampuan kita, misalnya belajar mandiri bersama kelompok atau komunitasnya sehingga dapat melengkapi hal-hal yang menjadi kekurangan dalam diri dan hidup kita.
Peningkatan kemampuan kapasitas tidak hanya dilihat dari satu sisi atau satu bidang ilmu yang dipelajari di kampus namun penignkatan kapasitas lebih cenderung pada segala ilmu pengetahuan sehingga dapat mampu menopang sisi kekurangan dalam kehidupan yang mana bisa mencegah masalah pendidikan yang terjadi dimuka bumi ini.
Salah satu cara positif yang dapat dilakukan oleh Badan Pengurus Harian Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tambaruw Daerah Isitmewa Yogayakarta adalah mendirikan Rumah belajar yang dinamakan “SAMU WUON”. SAMU WUON adalah sebuah rumah berukuran besar yang pernah didirikan oleh orang tua dengan tujuan menghindar dari serangan binatang buas dan banjir. Selain itu untuk menampung keluarga yang lebih dari lima kepala keluarga. Nilai yang dapat diperoleh dari rumah ini adalah bagaimana dapat mempersatukan keluarga dan nilai keharmonisan serta persatuan mereka sangat kuat dalam kekompakan dalam berpikir dan bertindak.
Rumah Belajar “Samu Wuon” atau sebutan lainya bertujuan untuk menjalankan tugas-tugas pokok Mahasiwa agar dapat mengurangi aktifitas-aktifitas yang tidak bermanfaat dan berbobot, karena hampir selama ini banyak waktu kosong yang dimiliki oleh setiap individu dan waktu-waktu tersebut tidak dimanfaatkan untuk akitivitas yang bermanfaat dan sebagaimana mencerminkan pribadi pelajar dan mahasiswa, yang pada dasarnya di juluki sebagai generasi perubahan, generasi revolusi dan generasi solusi. Dengan adanya Rumah Belajar “Samu Wuon” ini agar kita saling membagi dan memberi apa yang kita miliki kepada sesama yang lain, sebab setiap Mahasiswa Tambrauw yang berdomisili di kota studi daerah.
Istimewa Yogyakarta mempunyai disiplin ilmu yang berbeda dan secara otomatis pasti ada kekurangan yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia. Perbedaan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap Mahasiswa Tambrauw maka Badan Pengurus Harian Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tambrauw Daerah Istimewa Yogyakarta menjalankan program kerja utamanya yaitu Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing dan mampu mejawab persoalan yang terjadi di regional maupun nasional.Apalagi didunia sekarang yang perkembangannya sangat luar biasa ini, tentu saja persaingan sangat ketat disegala bidang maka yang perlu dipersiapkan sekarang adalah pendidikan, karena pendidikanlah yang bisa mampu melawan menerobos semua ini.
Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh anggota Ikatan pelajar Mahasiswa Tambrauw Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama-sama menjaga, merawat dan memelihara serta menjadikan “SAMU WUON” ini sebagai kunci menuju kecerdasan guna membuka gerbong-gerbong Globalisasi.
Ingat tak ada cara lain yang bisa menyelamatkan manusia Papua selain jalan pendidikan. Dan bukan pendidikan sistem satu pintu tetapi segala pintu yang harus masuk dan selamatkan Manusia Papua “Hidup untuk belajar, belajar untuk hidup dan belajar, bukan satu bidang ilmu, tetapi belajar dari segala ilmu.”
Penulis adalah Mahasiswa Ilmu pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta, Tambrauw Papua
Editor: Frans Pigai
0 komentar:
Posting Komentar