Foto: Dok Pribadi Darian Muyapa |
Oleh: Muyapa Geinemu Darian.
Seiring perjalanan waktu selalu berubah dengan pecat dari masa ke masa. sering membuat orang keliruh dengan perkembangan.
Dan sadar tidak sadar, tanpa tidak sadar memberi dan menerima terhadap masa dengan kepanikan.
Namun yang layak di nilai tidak ada alasan yang bisa membuat saya lulus untuk masa yang akan datang ini.
Hanya pemikiran seorang selalu di fikirkan oleh orang-orang di muka bumi barangkali, Dan akan di beratkan dari kami itu sendiri bahwa Mengapa kita fikirkan dengan masa itu selalu membuat kami panic dan bingun.
Karena itu, tentunya, justru kami belum bisa di siapka dari berbagai aspek yang di siapkan untuk melawan untuk masa yang sebentar lagi dapat landa di atas kami hal itu paten diri untuk merubah diri.
Manusia merenungkan masa depan karena, masa itu harus di lewatkan dengan persiapan tindakan yang kami siapkan dari sekarang, bukan tuk relavansinya.
Maka, untuk melawan kami tetap lawan dengan menatap ke depan dan membuka mata untuk mencari dan menemukan tantangan itu seperti apa? Lalu mencoba, jadikan diri anda sebagi teladan bagi banyak orang adalah pahlawan yang tanpa tanda jasa.
Pahwana tanpa tanda jasa adalah tidaklah sekadar kata yahg berani terungkap di mulut kami dengan omongan yang instan dan ringan. Karena, Pahlawan tanpa tanda jasa adalah tentu akan di terimah dengan tindakan yang termasuk kebaikan terhadap orang dan diri sendiri atau tindakan yang berkelas dan hebat.
Jika, Kadang kita kalah memberikan satu tenaga kita untuk mengorbankan demi banyak orang Alangkah sayangnya tentu kita tersisikan dari berbagai hal baik yang di peroleh dari mereka yang selalu mengorbankan demi banyak orang.
Penulis mengajak, jangan anda berpelit korban satu tenaga anda demi banyak berupa sumbangan bermodel apa pun saja. Tetapi, Bila anda hadir sekarang dalam pengorbanan, pengorbananmu tidak akan sia-sia untuk hadir kembali masa depan nantinya, anak cucu anda.
Hal itu mengukir Terutama dan mengutama dalam masa depan anda anak cucu anda adalah ada di tangan anda sendiri. Kenapa?. Kehidupan mewah anak cucu anda ada di tangan anda lewat kerja keras anda dari mulai sekarang, bukan kapan, bukan dahulu, dan bukan nanti.
Kopakodagi, Jayapura, Papua.(15/12/2015)
Penulis: Darian Muyapa, Kuliah di STIH UMEL Mandiri, Jayapura, Papua
0 komentar:
Posting Komentar