Para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik memutuskan untuk mendorong misi pencari fakta ke Papua Barat. Foto/RNZI/Koro Vaka'uta |
Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) terus menyudutkan Indonesia soal Papua Barat. Indonesia dituduh menghambat upaya negara-negara Pasifik untuk mengejar keadilan atas pelanggaran HAM terhadap warga Papua.
Tuduhan itu disampaikan Duta ULMWP untuk wilayah Kepulauan Pasifik, Amatus Douw. Menurutnya, masalah Papua dibahas di KTT Forum Kepulauan Pasifik di Negara Federasi Mikronesia.
Pada pertemuan puncak tahun lalu, para pemimpin Forum memutuskan untuk mendorong Indonesia agar memungkinkan misi pencari fakta di Papua Barat terkait laporan dugaan pelanggaran HAM terhadap warga etnis Melanisia.
Namun, menurut ULMWP, Indonesia tidak menyambut misi itu, karena tidak nyaman dengan penggunaan istilah pencari "fakta". Douw mengatakan hal itu bukan kegagalan dari Forum, tapi tanda dari sikap defensif Indonesia.
Tuduhan itu disampaikan Duta ULMWP untuk wilayah Kepulauan Pasifik, Amatus Douw. Menurutnya, masalah Papua dibahas di KTT Forum Kepulauan Pasifik di Negara Federasi Mikronesia.
Pada pertemuan puncak tahun lalu, para pemimpin Forum memutuskan untuk mendorong Indonesia agar memungkinkan misi pencari fakta di Papua Barat terkait laporan dugaan pelanggaran HAM terhadap warga etnis Melanisia.
Namun, menurut ULMWP, Indonesia tidak menyambut misi itu, karena tidak nyaman dengan penggunaan istilah pencari "fakta". Douw mengatakan hal itu bukan kegagalan dari Forum, tapi tanda dari sikap defensif Indonesia.
Dia juga menuduh Indonesia secara konsisten mencoba untuk melarikan diri dari tuduhan melakukan kolonialisme dan kekejaman HAM.
“Indonesia, sekarang menggunakan senjata untuk membunuh pemuda Papua, tetapi Anda tidak akan pernah membunuh hukum internasional dan Piagam PBB tentang penentuan nasib sendiri, kebebasan dan kemerdekaan,” kata Douw, seperti dikutip radionz.co.nz, Sabtu (8/10/2016).
Douw mengancam akan membawa masalah Papua ke tingkat PBB. Dia juga mendesak pemimpin Australia dan Selandia Baru mengakui tanggung jawab moralnya untuk bersikap.
pewarta: Audeles Douw
0 komentar:
Posting Komentar