Waena kota jayapura ,terdapat perumnas 1 ,2 dan 3 merupakan salah satu daerah yang berada di kota jayapura.jalur taxi yang melintas dari Abepura akan berputar di perumnas 3 tepatnya Putaran taxi Waena biasa dibilang putaran taxi ini ramainya beda tipislah dengan lingkaran abe,taman imbi atau tugu monas Jakarta. Wilayah waena ini yang rata-rata pemukiman kos-kosan mahasiswa maupun kontrakan sebab berdekatan langsung dengan beberapa perguruan tinggi ternama di kota itu salah satunya Universitas Cendrawasih atau biasa juga disingkat dengan Uncen,selain asrama-asrama , kos-kosan dan kontrakan diseputaran waena dan sekitarnya rata-rata disewa oleh mahasiswa maupun pelajar yang datang dari berbagai daerah di papua maupun diluar papua ,banyak sekali kisah-kisah yang dialami disini mulai dari aktivitas bermain bola , nongkrong dan jalan-jalan.
Kos kosan yang kusewa juga berada di wilayah tersebut sebut saja di jalan proyek perumnas 2 waena,walau dibilang zona darurat bagi mahasiswa etss,,sory maksudnya zona was-was saja sebab beberapa hal-hal sering terjadi salah satunya yang sering dirasakan adalah rumah dimasuki pencuri
Kalau yang ini Zona Darurat bukan hanya konflik yang terjadi saat aksi mahasiswa tetapi zona darurat yang satu ini adalah orang masuk di rumah / kos tanpa diundang alias pencuri ,sisi darurat ini perlu diantisipasi “kata oang bijak yang mengatakan sediakan payung sebelum hujan” sebab terjadi juga pada saya pencuri meraup “Laptop,Handphone,Speaker dan Uang Milikku”dikarenakan kurang was-was saat mengunci pintu saat dimalam hari sebelum beristirahat.
Zona darurat diberengi juga dengan pergaulan buruk yang menjadi kebiasaan remaja sekarang ini seperti miras,drungs dan sex bebas menjadi sebuah hal yang biasa saja terjadi di kos-kosan yang berada di seputar waena entah itu perumnas 1,2 dan 3 dan beberapa wilayah seputar waena,menjadi hal-hal yang tak dikagetkan lagi setiap orang yang melihat ,bahkan pemerintah daerahpun masih kewalahan dalam menertibkan perumahan kos-kosan ini
Zona darurat yang ringan ini pun dirasakan saat hendak pergi kuliah pagi ,kali ini memang fakta bahwa Uncen sering kampusnya dipalang oleh Mahasiswa yang tergabung dalam BEM,Organisasi Mahasiswa Maupun Organisasi pergerakan Mahasiswa Lainnya,hal ini terjadi akibat protes mereka terhadap pemerintah maupun pihak kampus yang kadang mengeluarkan kebijakan tidak sesuai dengan keinginan rakyat sehingga mahasiswa sering protes ,hal ini juga membuat resah mahasiswa yang ingin pergi kuliah untuk belajar sebab kadang di awasi dan didatangi aparat keamanan TNI/POLRI dalam hal ini menyaksikan bahkan kadang membubarkan dengan paksa yang dapat melahirkan sebuah konflik yang membahayakan banyak mahasiswa maupun warga sekitar yang berada di wilayah Gapura kampus maupun daerah sekitarnya.
Zona darurat juga masih terasa dimalam hari khususnya bagi warga masyarakat yang mengunakan jalan baru belakang kampus uncen ,hal ini sangat membahayakan keselematan sebab sering terjadi penjambretan disarankan untuk tidak melewati jalan ini dimalam hari atau suasana gelap sebab menurut salah satu korban saya temui ,yang juga tetangga kos-kosan ku bahwa”Ia Mengendarai Motor Sekitar Jam 05: 00 Sore bersama Istrinya hendak pergi ke Jayapura,dengan suasana sunyi dijalan itu dihadang oleh orang-orang pertopeng dengan mengunakan parang tajam hampir jumlahnya sekitar 5 orang memaksanya untuk memberikan tas,uang dan laptonya hingga semua di raup habis manusia bertopeng itu” nah hal itu salah satu korban kebetulan tetangga kos-kosan yang bercerita dan menyarankan agar tak harus melewati tempat itu dimalam hari.
Zona darurat-darurat diatas ini bukan berarti sangat-sangat darurat tetap ,menjadi darurat untuk kita pelajari dan antisipasi sejak awal,seperti mengunci pintu kos/rumah,jangan biarkan sunyi,jalan keluar dan siaga terus di pos kamling , oya.. terakhir jangan ganggu orang mabuk sebab kalau ganggu akan dicium etss… salah maksudnya dipukul ,sampai disini saja ya ceritanya ya. Semoga hari-harimu menyenagkan.
0 komentar:
Posting Komentar