bacaan ayat Galatia 5:16-26
''Buah-buah Roh Kudus dalam ''
renungan malam:
Buah-buah dalam Roh Kudus sangat sering kita dengar mulai dari kita masih anak-anak. Guru sekolah minggu di gereja selalu menyebut buah-buah roh tersebut dan menjelaskannya. Karena hal itulah kita sering meremehkan atau menganggap enteng makna dari buah Roh Kudus. Setiap pendeta di gereja berkotbah mengenai hal tersebut kita terkadang menganggap topik mengenai buah Roh Kudus adalah topik yang sangat biasa. Akan tetapi apakah kita telah memahami lebih dalam tentang buah Roh Kudus tersebut dan menghidupinya? Mari sama-sama kita ulik kembali didalam Alkitab.
Macam-macam Buah-buah Dalam Roh Kudus
Jangan remehkan artikel ini! Jika anda melanjutkan membacanya maka yang akan anda alami adalah mujizat, damai sejahtera, sukacita, dan berkat lainnya. Berikut macam-macam buah Roh Kudus.
- Kasih
Urutan pertama buah roh yang tercantum dalam Alkitab. Mengapa kasih? Sebab ada tertulis “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.“ (1 Korintus 13:13) Di dunia ini yang paling terbesar adalah kasih. Sebab tanpa kasih segala perbuatan manusia tidak ada artinya di mata Tuhan. Misalkan saja kita memberi uang kepada pengemis karena terpaksa. Walaupun pengemis tersebut menerima dengan sukacita dan ucapan syukur pada Tuhan, akan tetapi di mata Tuhan itu merupakan suatu kejahatan. Karena, disitu kita mengharapkan pujian manusia dan tidak ikhlas dalam memberi. Kasih mengalahkan segala sesuatunya. Dengan kasih kita bisa memperoleh berkat, promosi, sukacita, dll. Melakukan sesuatu hal dengan kasih akan membawa dampak yang besar. Selain itu dengan kasih, semua yang kita lakukan akan lebih indah.
- Sukacita
Apa perbedaan bahagia dengan sukacita? Jika bahagia hanya sesaat maka sukacita tinggal selamanya. Sukacita adalah kumpulan rasa bahagia yang diberi Tuhan kepada manusia. Sukacita timbul karena ada Tuhan didalam hati kita. Kehidupan pribadi dengan Allah juga menimbulkan rasa sukacita yang besar. Dengan sukacita yang dari Tuhan, hari yang sulit akan terasa ringan dan jiwa yang sedih akan merasakan kelegaan. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi Tuhan mengajarkan kita untuk selalu bersukacita didalam-Nya. Jika sukacita ada dalam hidup kita maka berkat Tuhan pasti akan tercurah dengan deras. Sukacita juga erat kaitannya dengan bersyukur. Dengan rasa sukacita yang Tuhan beri maka kita dapat lebih mengerti hidup kita dan mensyukurinya. Karena segala peristiwa dalam hidup kita bukanlah suatu kesalahan. Justru ada maksud baik Tuhan yang harus kita pahami dan sukacita akan membantu kita untuk memahami maksud baik tersebut. Kita hanya percaya saja pada rancangan Tuhan maka semua akan dibuat indah.
- Damai Sejahtera
Sering kita dengar kata-kata seperti ini “Beristirahatlah dengan damai”. Apa sebenarnya maksud dari kalimat tersebut? Kata-kata ini sering kita temui saat ada orang yang meninggal. Dengan maksud agar orang tersebut meninggal dengan rasa damai dan mendapat tempat yang terbaik di surga. Jika orang yang sudah meninggal butuh kedamaian maka kita pun juga membutuhkannya.
Damai adalah tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman; tenteram; tenang; keadaan tidak bermusuhan; rukun (KBBI). Damai dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi yang memberi kita ketenangan didalam hidup. Pribadinya yang lembut akan menyentuh hati kita dan sejak saat itu kita merasakan damai sejahtera yang tidak bisa kita deskripsikan dengan kata-kata. Seperti aliran air yang ada didalam hati kita, begitulah rasa dari kesejukan damai yang dari Roh Kudus. Rasa damai menjadi abadi dalam hidup kita jika hubungan dengan Roh Kudus terus kita bangun setiap hari. Saat teduh setiap pagi adalah salah satu cara membangun hubungan yang lebih berkualitas dengan Roh Kudus. Menikmati hidup dengan damai sejahtera akan membuat hari-hari kita lebih berarti.
- Kesabaran
Sebagian orang pernah berkata dan menetapkan bahwa sabar ada batasnya. Apakah itu benar? Sabar tidak ada batasnya. Mengapa sabar menjadi memiliki batas? Karena kita sendiri yang membuat batasan tersebut. Sabar dapat dimiliki setiap orang akan tetapi tidak semua orang dapat menjaganya. Sabar adalah sikap dimana kita memilih menahan ego kita dan memilih untuk mengalah. “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)Tuhan memberi pengajaran untuk kita bersabar dalam kesusahan. Karena, sering kita mengeluh saat kita sedang masa sulit dan mengaduh pada Tuhan. Sebenarnya Tuhan memberi kesesakan dalam hidup kita supaya dalam hidup kita mampu bersabar untuk suatu perubahan nantinya. Maka dari itu, Roh Kudus akan membantu kita untuk bisa bersabar. Sabar yang dari Roh Kudus sifatnya berbeda dengan sabar yang dunia miliki. Sabar yang dari Roh Kudus adalah abadi sedangkan sabar yang dari dunia bersifat sementara. Dengan memintanya pasti Roh Kudus akan memberikan kesabaran pada kita.
- Kemurahan
Kemurahan berasal dari kata dasar yaitu murah. Tapi bukan itu maksud yang sebenarnya dari kemurahan. Kemurahan adalah kebaikan; kelimpahan; hati kebaikan hati; sifat kasih dan sayang; kedermawanan (KBBI). Sikap dimana memberi kepada orang lain apa yang kita miliki dengan rasa ikhlas. Orang yang memiliki kemurahan adalah orang yang tidak mengharapkan imbalan dari orang yang dibantu tersebut. Kemurahan berkaitan dengan belas kasihan. Karena tanpa adanya belas kasihan kita tidak bisa memiliki kemurahan. Misalkan, seseorang melihat orang yang sedang sakit parah. Karena orang tersebut tergerak hatinya oleh belas kasihan Tuhan maka sikap kemurahan itu muncul. Kemurahan dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus yang ada didalam hati kita lah yang memberi kita rasa belas kasihan dan kemurahan. Maka dengan kemurahan yang dari Roh Kudus tersebut kita memiliki rasa empati yang lebih dengan orang yang membutuhkan uluran pertolongan kita.
- Kebaikan
Kebaikan adalah kumpulan sikap baik kita. Sikap yang baik tanpa ada niatan jahat terhadap seseorang. Sikap baik kepada semua orang harus disertai hati yang tulus. “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:21) Kebaikan dapat mengalahkan kejahatan. Misalkan, teman kita selalu berbuat sesuatu yang jahat atau buruk pada kita maka yang seharusnya kita lakukan adalah membalasnya dengan kebaikan yang tulus. Hal itu akan membuat dirinya mengerti dan memahami bahwa dia telah berbuat salah selama ini. Sejahat-jahatnya seseorang apabila ada Roh Kudus didalam hatinya maka dia pun memiliki kebaikan. Dengan kebaikan maka hidupmu akan lebih bermakna.
- Kesetiaan
“Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Mazmur 100:5) Kesetiaan yang dimiliki oleh Tuhan adalah kekal kepada manusia. Karena, meskipun manusia meninggalkan Tuhan tetapi Tuhan tidak akan pernah meninggalkan manusia. Kesetiaan Tuhan melebihi dari kesetiaan manusia. Bukti kesetiaan Tuhan adalah Dia selalu menjaga dan melindungi kita.`Jika Tuhan meninggalkan kita, maka kita mungkin tidak memperoleh penjagaan dan perlindungan atau bahkan Tuhan tidak peduli lagi dengan kita. Kesetiaan ini pun dimiliki juga oleh Roh Kudus. Roh Kudus selalu setia bersama dengan kita walaupun kita sering menyakiti-Nya. Mari kita sama-sama belajar untuk memiliki kesetiaan seperti yang Tuhan punya. Meskipun sulit, tetap harus kita coba.
sekian renungan kali ini tentang buah-buah roh.(dk)
0 komentar:
Posting Komentar