Saat gelar Aksi Penolakan Koalisi peduli korban kepala sawit. untuk sikap pernyataan di tunjuhkan depan PTUN Jayapura,/Yosafat Mai Muyapa/KCCM. |
Jayapura, (KCCM)— Koalisi Peduli Korbon (KPK), Kelapa Sawit, PT.Nabire baru. Suku Yerisiam bersama Mahasiswa dan Masyarakat Papua, lebih khususnya hak Ulayat telah gelar aksi, penolakan perkebunakan kelapa sawit nabire, distrik yaro,
Kegiatan aksi penolakan tersebut, pada senin, (14/03/2016), siang tadi. Didepan Gedung Putih PTUN, Waena, Jayapura.
Korlap, Oktophia Hanebora, Ketika kita melihat terhadap perkembangan kelapa sawit setelah masuk perusahan PT. Nabire Baru ada banyak sengketa yang kita selalu mengalami sehingga kami selaku tanah adat suku yerisiam dengan tegas “tolak,...tolak dan tolak”, Tegasnya.
Selanjutnya, Henebora, bahwa, Jelas, Kami tanah adat selalu mengalami bersifat kehancuran bumi dunia maupun tanah adat disana akan lebih parah masa depan generasi papua terakibatkan dari pembuangan sampah dan kerusakan hutan,”Jelasnya.
Dan salah satunya adalah surat perijinan membuka lahan kelapa sawit di PT.Nabire Baru sudah termasuk melanggar peraturan terkait. Karena, mengeluarkan SK IUP lebih dulu tanpa adanya AMDAL,”Langgarnya”. Tutur Oktophia Hanebora, “beberkan di media ini, pukul.11.15. WIT.
Dan, sebagai sikap pernyataan terhadap penolakan PT.Nabire Baru adalah sbb;
1. GUBERNUR PAPUA SEGERA CABUT SK. NO.142 PT.NABIRE BARU, KARENA PENDERITAAN BAGI ANAK SUSU YERISIAM.
2. PT.NABIRE BARU SEGERA ANGKAT KAKI DARI SUKU YERISAM
3. SELAMATKAN WISATA ALAM DUNIA, BIOTA LAUT DAN HIU PAUS DI YERISIAM WAMI DARI ANCAMAN LIMBAH PT.NABIRE BARU
4. MENDUKUNG PENUH MASYARAKAT ADAT SUKU YERISIAM ATAS PENOLAKAN PT.NABIRE BARU.
Surat pernyataan sikap terhadapat Pemerintah provinsi papua dan selaku investor sahan perusahan PT.Nabire Baru ini adalah keprihatinan kami untuk segera menjawab aspirasi kami.
Jayapura, 14 Maret 2016
TIM PEDULI PENOLAKAN PT.NABIRE BARU SUKU YERISIAM
ROBERTHINO HANEBORA
Penggung Jawab
Tim Liputan: Yosafat Mai Muyapa/KCCM
0 komentar:
Posting Komentar