Kamis (29/9), r Drs. H. Rahmat Suleman, MM melantik kepengurusan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sumedang masa bhakti 2011-2015 di Gedung Negara. Acara pelantikan dihadiri oleh Bupati Sumedang, Anggota DPR RI Dapil Sumedang, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang, unsur Muspida, Ketua MPW PP Jabar beserta jajarannya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana serta sejumlah pejabat lainnya, para pengurus PAC PP se-Kabupaten Sumedang, dan perwakilan dari organisasi kepemudaan (OKP) se-Kabupaten Sumedang.
Pengurus MPC PP yang dilantik adalah Drs. Agus Muslim selaku Ketua, Romli Firdaus, Lukman Hakim, Amd, dan Asep Rony Hidayat sebagai Wakil Ketua, Asep Sunali WK sebagai Sekretaris dibantu dengan beberapa Sekretaris, Deni Yulaendi Bendahara dengan Lili Yuliana dan dan Zakharias Lubis sebagai wakilnya, serta tiga belas orang Kepala Bidang yang membawahi beberapa anggota.
Dalam sambutan Ketua MPC PP Kabupaten Sumedang disebutkan bahwa ia beserta jajaran pengurus akan selalu mengedepankan kemandirian dalam berorganisasi sehingga menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Dalam kepengurusan kami ke depan akan selalu berusaha untuk menjadi organisasi yang independent dan peduli akan kesejahteraan anggotanya,” jelas Agus.
“Soliditas dan konsolidasi anggota akan tetap kami (pengurus) pertahankan. Adanya isu perpecahan di tubuh organisasi terbantahkan dengan digelarnya acara pelantikan ini yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP dari 26 kecamatan se-Kabupaten Sumedang,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua MPW PP Jabar Drs. H. Tubagus Dasep, MSi, MBA berharap agar kepengurusan yang baru dilantik mampu menjalankan visi dan misi organisasi sebagai pemersatu bangsa. “Kita harus ingat bahwa tujuan organisasi ini adalah untuk menjaga dan memelihara keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa yang dilandasi Pancasila. Terjadinya konflik di berbagai belahan nusantara adalah akibat dari meninggalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa,” tegasnya.
Menurutnya, pendidikan budi pekerti yang seharusnya disampaikan di sekolah-sekolah sudah tidak ada lagi. Akibatnya bangsa dengan mudah terprovokasi dan terpecah belah. “Di sinilah peran Pemuda Pancasila diperlukan. Persatuan dan kesatuan tidak akan terwujud jika hanya sebatas lip service saja. Itu harus kita buktikan di lapangan,” ujarnya.
Bupati juga sependapat dengan arahan Ketua MPW bahwa saat ini diperlukan orang-orang yang lantang dalam meneriakkan Pancasila. “Di tingkat nasional sendiri kita sudah kehilangan apa yang disebut dengan ‘guru bangsa’. Sekarang tidak ada lagi tokoh yang ‘vokal’ meneriakkan Pancasila. Yang diteriakkan hanyalah masih berorientasi pada kepentingan-kepentingan kelompok,” terang Bupati Dr. H. Don Murdono, SH, MSi.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, Pemuda Pancasila harus berani tampil ke depan, baik di forum nasional bahkan internasional. “PP hendaknya jangan hanya berorientasi kepada organisasinya sendiri tetapi harus terasa kiprahnya di masyarakat. Contoh konkritnya kita bisa menjembatani pihak-pihak yang berkonflik di berbagai daerah untuk mencapai perdamaian,” katanya.
Bupati juga mengharapkan agar PP tetap menjaga netralitas dan kemandiriannya sebagai OKP. “Untuk menjadi perekat bangsa, kita tidak bisa condong kepada salah satu pihak. Objektifitas dan kemandirian harus tetap dipegang teguh oleh semua anggota PP di semua level organisasi,” imbuh Bupati.
Sumber : Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Sumedang
0 komentar:
Posting Komentar