Oktovianus Pogau (Foto:Ist) |
Jurnalis dan Pemimpin Redaksi Suarapapua.com, Oktovianus Pogau dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Dian Harapan,terasa kaget di kuping ini setelah mendengar ini hati terasa sakit,mata pun menangis tersedu,kehilangan sosok sahabat terbaik,walau ditengah kesibukannya ia selalu memberikan sapaan yang hangat di kala itu,cerita bersama okto semasa ia sakit"
Pagi itu,hape berdering kencang sekali,ternyata ada panggilan telvon dari kaka Jhon Gobay,ketua Dewan Adat Paniai,ia menanyakan aku untuk mengambil buku pesananku,yang ia tulis,tak lama aku mengambil hape dan begegas siap menemuinya di seputaran abepura tepatnya di bangkopitam.
Setelah beberapa menit menemuinya ternyata ada beberapa orang sebut saja ,salah satunya sahabat Okto itu,dan bersama Melianus Duwitau salah satu aktivis papua juga,kita barengan diskusi mengenai perkembangan papua dan saling mempertajam pengetahuan kita,diskusi hangat ala"Aktivis"perubahan.
Okto pun merasa terganggu dengan sakit yang dideritanya katanya"saya sakit paru-paru,untuk sementara masih minum obat dan rawat di RS Dian harapan"jelas okto singkat,
sebagai sobat,teman dan rekan yang saling berbagi pengetahuan setiap saat pun merasa prihatin dengan kondisinya ini.
hari semakin siang kita beranjak dari bangkopitiam,saya bersama okto ,jhon dan melianus menuju ke rumah tempat nongkrong ramai biasa disebut"hijau damai" salah satu sekretariat Green Peace di Kamkey, aku pun menemui kaka Jhon dan mengambil buku pesananku.
Tak lama kemudian kita santai ria ,sambil menikmati WI-FI ID yang "Gratiss" tersebut seperti biasanya Update,Baca Brita dan Online, pun berlanjut sambil mencicipi Makanan yang kami Masak
Tak lama okto berencana membeli sebuah motor,katanya untuk istrinya ,kemudian kira-kira siang jam 1 okto bersama saya pergi ke tempat penjualan motor di seputaran Kamkey ,dilihat motor-motor dan di pilihnya satu motor tersebut. okto mengatakan "kobepa ko ambil uang di ATM ,"untuk beli motor MIO (yamaha) tak lama kemudian saya ke mesin atm dan mengambil uangnya untuk membeli motor tersebut.
Sobat okto terlihat dengan badan letih dan lesu terasa sakit juga,walau ia terlihat minum obat,ia merusaha mengendarai motor tersebut, dan ia pun beranjak ke penginapannya.
Esok harinya ,Okto mengajak meliput berita di Kota Jayapura,kebetulan tentang Demo Persipura di Bubarkan kira-kira setahun lalu, katanya"ia ingin jalan-jalan karena lelah hanya berdiam di rumah penginapan sakitnya" itu saya ingat jelas penginapannya diseputaran waena,walau saat itu masih sangat privasi diketahui banyak rekan,hanya sobat yang dekat dengannya saja..
saat itu ia banyak sekali makannya,dari pagi kita beranjak dari waena,sarapan Soto,Ayam lalap bahkan sampai Mie Ayam dan Es Buah,mungkin karena kondisi badannya yang semakin menurun itu
sempat bertemu salah satu wartawan suarapapua.com , Elisa Sekenyap di jayapura,sempat diskusi dan Ngbrol bareng dan santap Makan siang bersama di warung sebelah Hotel Yasmin Jayapura itu.
Hari sudah hampir sore kita berpamitan dengan Elis dan kita kembali ke Waena,Ia sangat lelah juga saat itu,dengan kondisi yang sangat kurang baik,terlihat lesu dan tak bersemangat,aku dengan pelan-pelan dengan motor kesayanganku revo putih,mengatarkannya ke tempat penginapan,dan saat itu saya sangat sedih karena ia terlihat lelah dan sangat sakit parah hanya saja ,ia masih memaksa untuk aktivitas,hanya satu kata yang saya ucapa"istirahat Mepa,su sakit itu,nanti tamba parah"kataku lagi,.. ia hanya hiraukan tak lama ia mengeluarkan uang dari dombetnya sebesar Rp.300 Ribu,"kobepa itu ko pu uang bensin" aku mengambilnya dan ia pun masuk ke penginapan dan lanjut istirahat aku membalikan motor dan kembali ke Kos ku.
0 komentar:
Posting Komentar