Foto: Doc Geradus Nakapa/KCCM |
Sosok bentuknya Intelegensi daya reaksi atau penyesuaian diri yang cepat dan tepat, baik secara mental maupun fisik berpnegaruhui terhadap orang yang berpengalaman dan orang konpetitor. Itulah, mengambil sikap kita konsisten diri agar apapun yang nekat memiliki akan memilikinya.
Manusia sebagai makluk hidup yang merayarelah di permukaan bumi yang mempunyai kelebihan dan kekurang sehingga topik kegugupan mental adalah bunuh diri sendiri. Mengapa penulis mengupas bunuh diri karena bukan untuk bunuh diri nyawa melahingka bunuh diri mentalis kepandaian sepintas perjuangan orang sukses, dan martabat sendiri. Maka tulisan mengajak “jujur itu cemas kha? Jika kita berpura-pura tahu pada hal belum tahu. konkrit itulah membuat kita bunuh diri sendiri.
Untuk itu, manusia saat timbulkan motivasi diri Membuat dan memberikan pengalaman. Dan pengetahuan yang telah dimiliki adalah kesiapan personil untuk hadapi dalam era sendiri. Apabila berhadapan secara fakta atau kondisi baru, saat itulah kita harus di tanamkan dan kuatkan agar menuai kualitas kecerdasan dalam segala halangan tantangan timpah diri.
Barang siapa yang menjadi pembisikkan panik dan tak kepastian terhadap tujuan hidup mana mungkin terwujub sesuai impian dan harapan. Hal itu hanya imajinasikan dan penggagas saja. Tetapi, apapun yang gagaskan diri saat itulah kita inplementasi setia spirit secara merumus jituh.
Karena, itulah mengobati gugup mentalnya akan membenahi pemberani gagah dan kokoh dalam menghadapi semua tantangan dan kegagalan agar menikmati dan merasakan hidup mengimbangi dengan sepengetahuannya.
Timika, Kamis "21/04/2016
Written By: Geradus Nakapa
Peliputan: Mai Muyapa/KCCM
0 komentar:
Posting Komentar