Kamilah Pemilikmu "PAPUA"

Kamilah pemilik hutan,gunung dan laut di negeri papua ini

Dengan bangga saya berteriak “aku papua”

Dengan bangga saya berteriak “aku orang pesisir”

Dengan bangga saya berteriak “aku orang pegunungan”

Dengan bangga saya berteriak “kami sangat kaya”

Dengan banggsa saya berteriak “hitam kulit & kriting rambut kami papua”

Dengan berbagai rasa bangga saya memiliki hak-hak dasar masyarakat adat dalam pembangunan

Semakin pesat ini ,menjadikan tombak-tombak masa depan papua yang lebih baikn

Jagalah kami demi , masa depan generasi kami yang mencekam punah.

Dengan bangga dan bersorak sorai, semerdu cendrawasih masih tetap menyapa

Hari Esok,Esok dan Esok Lagi , Masih Adakah Sapaan Hangat Yang pernah Keluar

Ketika Tragedi,Konflik dan Jeritan Tangis pun menghampiri di depan mata dan hati

Ketika rasa hati terpendam , luka menusuk dada dan tangis menjadi darah

Apakah suatu bertanda papua diberkati ,ataukah menjadi duka yang abadi

Inilah suatu pertanyaan?

Jangan lagi katakan damai,aman dan tentram ketika masih saja moncong senjata berbunyi disini sana ,diamanakah keadilan sesungguhnya , ketika dunia bersoraksorai dengan penuh hura-hura untuk kampanyekan perdamaian namun tak mampu melihat realitas papua,sia-sia saja kalau itu saja.

Anak Cucu Semakin Merintik Kegelisahan,Bertanya-tanya kemana,dimana dan Makan Apa ,Lebih parah lagi Cucu tuntut tete sebab tanah dijual tete ,cucu pun kehilangan tanah dan harta benda.

Catatan Cerita Inspirasi 02.14