TOR PENULISAN
ETNOGRAFI PARTISIPATIF
ETNOGRAFI PARTISIPATIF
A. PANDANGAN UMUM
Etnografi lebih cenderung dalam kajiannya selalu bertajuk mendeskripsikan siklus kehidupan suata suku bangsa. jika menilik Kilas baliknya etnografi, sudah sekitar ratusan tahun lahir, sejak 1800-an zaman lalu. Ketika itu, ilmu ini dipergunakan untuk kaum koloni untuk menguasai suatu wilayah dengan mengunakan metode-metode yang otentikan berasal dari suku tersebut.
Dalam ilmu etnografi tentulah memiliki Metode etnografi tentu tidak jauh berbeda dengan metode kualitatif dan kauntitatif yang masih dibanggakan hingga kini. Metode ini pun menjadi penting namun seorang etnografer adalah orang yang memiliki kemampuan tanggap ilmu antropologi, mampu menulis, mendeskripsikan siklus kehidupan suatu suku bangsa. pengalaman lalu, tentu tidak relevan lagi dengan situasi keilmuan sekarang. Banyak terjadi laporan ganda, apa yang dimaksudkan suku tidak relevan lagi dengan laporan peneliti menyebabkan banyak kebijakan-kebijakan yang tidak tepat atau sesuai.
Dari rangkaian kompleksitas masalah etnografer menurut spardley, ada 12 konten peneliti melakukan dengan metode kualitatif, namun masih saja menuai banyak kekurangan, untuk membantu etnografer maka dilahirkan lagi 5 domain etnografi untuk membantu etnografer dalam memilih informan yang: 1). Enkulturasi penuh; 2). Keterlibatan langsung; 3). Suasana budaya yang tidak dikenal; 4). Waktu yang cukup; 5). Non analisis.
Langkah-langkah kongkrit ini pun menuai hasil seperti sedia kala maka relevansi metode yang baru digunakan adalah merakit ilmu etnografi mulai dari dari mana suku itu berasal, dari situlah seorang etnografer mendorong untuk menulis identitas kulturalnya. Alhasilnya adalah seorang etnografer hanya melengkapi domain yang dibutuhkan sesuai kajian. Hal ini dimaksudkan seorang etnografer adalah suku dari mana tempat penelitian itu sendiri, bukan lagi dilengketkan pada seorang etnografer yang memiliki ilmu etnografi atau antropologi.
Seperti penjelasan diatas, disiitulah ruang etnografi partipsipatif. Metode etnografi partisipastif tentu sangat penting untuk didalami lebih jauh dalam konteks masa kini agar pemahaman ini menjadi baik, menambah pengetahuan bagi antropolog juga khayalak umum agar bersama-sama memahami maka penting untuk disilami.
B. TUJUAN
Pelatihan ini dilakukan oleh komunitas Sastra Papua karena memiliki tujuan:
1. Hendak membagikan dunia sastra terutama aspek etnografi partisipatif
2. Membagikan pengalaman agar adanya kaderisasi
3. Melatih orang agar menjadi etnografer yang tangguh dalam zaman kini
C. SASARAN
1. Mahasiswa Antropologi
2. Mahasiswa Theology
3. Mahasiswa Lainnya yang mempunyai daya tarik ke-etnografian
4. Pemuda
5. Partisipan
c. Out Put
Setiap orang yang ikut mempunyai daya intelenjensi dalam dunia etnografi, sehingga kelak dimana pun hidup mampu mendeskripsikan ilmu etnografi dalam dunia hidupnya. Ini akan jadi bekal untuk mencari atau membuka lapangan kerja baru.
D. Input
Mempunyai kader-kader yang mampu mengaplikasikan ilmu etnografi juga mampu menulis identitas mereka dalam dunia modern. Dengan demikian bukan lagi, orang lain yang menulis identitas sukunya melainkan dirinya sendipun mampu untuk itu.
E. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu dan tempat pelaksanaan Kegi atan akan dilaksanakan pada:
Hari/tgl : Sabtu 15 Agustus s/d Minggu 17 Agustus 2014
Tempat : Para-Para Antropologi Uncen
Waktu Mulai : pagi jam 10:00 WP s/d Selesai
F. PENUTUP
Penutup kegiatan ini adalah awal dari kegiatan yang akan diselenggarakan, untuk itu kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berpartisipasi.
Formulir Peserta
============================================
A. Identitas
Nama lengkap :
TTL :
Alamat kampus :
Jurusan :
Hobby :
B. Bakat baca dan menulis
1. apakah salama ini pernah membaca buku ?.
2. Buku apa saja ?
3. Bagaiman cara memabca buku ?
4. Apakah pernah menulis hasil dari bacaan ?
C. Harapan:
1. Apa yang diharapakan dari pelatihan penulisan etnografi ?
2. Apa yang diharapakan sesudah pelatihan ?
0 komentar:
Posting Komentar