Jayapura
– Merespon dan menolak nota
kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Polda Papua
dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) tentang pengamanan kampus, para
mahasiswa Uncen berunjuk rasa memalang di jalan masuk Uncen, Gapura Uncen
Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 8 Maret 2018.
Suasana demo tolok Mou antara Uncen dan Polda papua. |
“Ini
bentuk pembungkaman kebebasan berekspresi mahasiswa. Kami tolak tegas polisi
masuk kampus.Sebab saat polisi sudah dilegalkan masuk kampus, maka akan
menutup ruang demokrasi kepada mahasiswa. Teman-teman akan merasa tertekan
dengan presur aparat, apalagi ketika aparat menggunakan senjata, banyak
pristiwa terjadi selama ini,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen,
Paskalis Boma.
Menurut
Paskalis, kebijakan lembaga pendidikan (Uncen) untuk bekerjasama dengan Polda
Papua sangat bertentangan dengan semangat reformasi. “Kalau hari ini aparat
masuk kampus sangat mengganggu psikologis mahasiswa. Lembaga pendidikan ini
bebas dan independen tak perlu ada intevensi dari siapapun,” jelasnya.
Paskalis
mengakui, untuk persoalan keamanan kampus sudah memiliki Resimen Mahasiswa
(Menwa). “Kami mahasiswa mengamankan diri, tak boleh ada pihak lain yang
intervensi,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar