Tambang grasberg PT.FREEPORT INDONESIA dI TEMBAGAPURA-PAPUA |
PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan yang mengelola tambang emas Grasberg di Kabupaten Timika, Papua. Perusahaan ini terafiliasi dengan Freeport-Mcmoran yang berpusat di Phoenix, Amerika Serikat.
Memang apa sih istimewanya tambang emas Grasberg hingga PT Freeport Indonesia ngotot ingin terus bercokol di sana sampai ingin menyeret Indonesia ke Arbitrase?
Sejuta Fakta menemukan beberapa fakta mencengangkan tentang Freeport yang mungkin tidak banyak dari kalian yang mengetahuinya.
1. Tambang Grasberg yang dikelola Freeport Indonesia merupakan tambang emas terbesar di dunia
Menurut catatan wikipedia, total wilayah pertambangan Grasberg yang dikelola oleh Freeport adalah 212.950 Ha. Dari keseluruhan total wilayah tersebut hanya sekitar 7,8% saja yang belum dieksplorasi.Data yang disajikan oleh wikipedia tersebut bersumber pada data terakhir MP3EI hingga tahun 2012.
2. Freeport tidak hanya mengambil emas dari Grasberg
Dikutip dari data PT Freeport Indonesia, cadangan tambang yang sedang digarap Freeport Indonesia di Papua mencapai 2,27 miliar ton bijih yang terdiri dari 1,02 persen tembaga, 0,83 gram per ton emas dan 4,32 gram per ton perak.Selain mengolah bijih emas, perak, dan tembaga, Freeport Indonesia juga memproduksi molybdenum dan rhenium, sebuah produk sampingan dari pengolahan tembaga.
3. Tambang Tembaga terbesar ketiga di dunia
Selain menjadi area pertambangan emas terbesar di dunia, ternyata Grasberg yang dikelola oleh PT Freeport juga merupakan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia.4. Freeport sudah menandatangani kontrak karya sebanyak 2 kali
Kontrak Karya pertama Freeport Indonesia ditandatangani pada tahun 1967 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Kontrak ini berlaku 30 tahun sejak beroperasi tahun 1973.Kontrak Karya kedua ditandatangani tahun 1991 dan akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.
5. Indonesia hanya mendapatkan 9,36% saham
Meski “gunung emas” grasberg terletak di wilayah Indonesia, tetapi pada kenyataannya Pemerintah Indonesia hanya mendapatkan 9,36% saham.6. Bijih emas dari Grasberg tidak diolah di dalam negeri
Freeport mengekspor bijih mentah emas dari Grasberg ke luar negeri. Hal inilah yang menjadi salah satu polemik terbesar antara Freeport dengan Pemerintah Indonesia.Salah satu syarat yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mau memperpanjang kontrak kerja Freeport adalah perusahaan tambang tersebut harus mengolah bijih emasnya di dalam negeri.
Selama ini, hanya bijih tembaga saja yang diolah di dalam negeri. Lebih tepatnya Freeport membuat smelter pengolahan bijih tembaga di Gresik.
7. Kota Timika ada karena Freeport ada
Sebelum tahun 1967, wilayah Timika adalah wilayah hutan belantara. Setelah Freeport datang, perlahan-lahan semakin banyak penduduk Papua yang bermukim di sekitar tambang.Pada tahun 1970 pemerintah Indonesia dan Freeport bekerjasama membangun rumah-rumah penduduk yang layak di jalan Kamuki. Kemudian dibangun juga pemukiman di sekitar selatan Bandar Udara yang sekarang menjadi Kota Timika.
Wilayah perkotaan yang perlahan-lahan dibangun oleh Freeport tersebut kemudian dinamai Tembagapura oleh Presiden Soeharto.
8. Orang Indonesia pertama yang menjadi Presiden Direktur Freeport adalah Ali Budiarjo
Pada tahun 1973 Freeport menunjuk Ali Budiarjo sebagai kepala perwakilannya untuk Indonesia sekaligus sebagai presiden direktur pertama Freeport Indonesia.Ali Budiarjo merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia yang menjadi sekretaris delegasi Perundingan Linggarjati dan anggota delegasi dalam perjanjian Renville.
9. Freeport tidak menggunakan sianida dan merkuri untuk menyaring bijih emas
PT Freeport Indonesia menggunakan proses pengapungan untuk memisahkan mineral yang mengandung tembaga dan emas dari batuan serta tidak menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam proses utamanya.10. Freeport berperan penting dalam penyelenggarakan fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga UKM di wilayah Timika
Melalui beberapa yayasan miliknya, PT Freeport turut andil dalam pemodalan dan pengembangan bisnis lokal di wilayah Timika.Freeport juga mendirikan fasilitas Rumah Sakit terbesar di Timika, serta mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi yang menyediakan fasilitas magang dimana 90% kuotanya dikhususkan untuk anak asli Papua.
0 komentar:
Posting Komentar