Dulu Hutan Sagu,Kini Di Ganti Perkebunan Kelapa Sawit itulah salah satu judul yang menarik untuk sebuah daerah yang sangat kaya ini , Apakah Benar Tentu Banyak yang bertanya-tanya
Masyarakat Kampung Wambes yang termasuk kabupaten Keerom itu minta mesin parut sagu kepada pemerintah Kabupaten Keerom untuk mengelola pohon sagu usia panen sebelum diratakan
perusahaan pengelola kelapa sawit.WILAYAH Kampung Wambes Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom memiliki pohon sagu yang sangat luas. Sebelum adanya perusahaan perkebunan kelapa
sawit: PT.PN 2 Arso dan PT. Rajawali Tandan Sawit Papua, masyarakat menggantungkan hidup dari pengelolaan pohon sagu dan hasil berburu binatang di hutan. Namun, setelah dua perusahaan
perkebunan kelapa sawit itu masuk, seluruh hutan ditebang. Rawa sagu pun digusur dan
diganti dengan pohon kelapa sawit, berbagai jenis binatang yang hidup di dalam hutan seperti babi, kasuari, berbagai jenis burung, ular, tikus tanah, kuskus pohon hilang semua. Keadaan ini terus terjadi secara perlahan dan meluas ke seluruh wilayah Kabupaten Keerom.
diganti dengan pohon kelapa sawit, berbagai jenis binatang yang hidup di dalam hutan seperti babi, kasuari, berbagai jenis burung, ular, tikus tanah, kuskus pohon hilang semua. Keadaan ini terus terjadi secara perlahan dan meluas ke seluruh wilayah Kabupaten Keerom.
Kini tersisa hutan sagu yang menjadi areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Rajawali
Tandan Sawit Papua yang memusatkan lokasi operasinya di wilayah Arso
Timur. Di wilayah itu, masih ada sebagian rawa sagu yang oleh
masyarakat
Tandan Sawit Papua yang memusatkan lokasi operasinya di wilayah Arso
Timur. Di wilayah itu, masih ada sebagian rawa sagu yang oleh
masyarakat
Wambes masih luas dan sekarang siap digusur untuk tanam
kelapa sawit.
kelapa sawit.
0 komentar:
Posting Komentar